Senin, 17 Agustus 2009

Sales Force Automation System (SFA) dan Performance

Sebenarnya apa keterkaitan antara Sales Force Automation System (SFA) dan Performance?
Banyak organisasi beranggapan bahwa penggunaan IT (Information Technology) dalam hal ini Sales Force Automation System (SFA) akan berdampak positif terhadap peningkatan performance. Sales Force Automation System (SFA) dianggap bisa memperpendek dan mempercepat aliran informasi dari pasar ke jajaran management. Bayangkan saja, informasi yang ada di pasar tradisional pun dapat dengan cepat sampai di management, seperti informasi yang berkaitan dengan customer, ketersediaan produk (availibility product),aktivitas kompetitor ataupun berbagai informasi pasar lainnya , sehingga hal tersebut dapat dipergunakan dalam penyusunan action plan untuk mensikapi kondisi tersebut.

Tentunya, kondisi tersebut selain dipengaruhi oleh desain aplikasi dari Sales Force Automation System (SFA) dan sistem pendukungnya, juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan dari sales force itu sendiri yang mempergunakan System tersebut. Secanggih apapun System tersebut, apabila input informasi yang dilakukan oleh sales force tidak akurat maka outputnya akan menjadi salah (Garbage In - Garbage Out) dan akibat fatalnya, keputusan yang diambilpun akan menjadi salah, dampaknya bukan peluang yang akan diraih bahkan ketidaksesuaian informasi itu akan berdampak besar cost yang akan ditimbulkan.

Berbagai penelitian yang dilakukan oleh para akademisi saat ini, mulai bergerak dari penyediaan aplikasi menuju ke proses entry informasi yang akurat. Penelitian-2 tersebut telah menemukan bahwa akurasi informasi akan sangat berhubungan dengan user acceptance yang akan berdampak terhadap keberhasilan Sistem Informasi dalam mendorong peningkatan performance. Nah bagaimana men-drive agar user yang mempergunakan Sales Force Automation System (SFA) dapat melakukan proses entry secara akurat?

Tidak ada komentar: