Jumat, 21 Agustus 2009

Pelatihan Sales Force Automation System (SFA)

Pengguna/User merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan penerapan suatu teknologi. Erffmeyer et al. (2001) dalam Gohmann et al,(2005) menyatakan bahwa organisasi seringkali mengindikasikan bahwa training merupakan hal utama yang perlu diperhatikan. Untuk kesuksesan training, program training seharusnya di sesuaikan dengan kondisi pekerjaan yang sesungguhnya sehingga di dapatkan kesesuaian dengan proses kerja yang akan dilakukan, Bramley (1991) dalam Lee et al, 2007. Sedangkan Morgan et al. (2001) dalam Gohmann et al,2005 juga menyatakan bahwa jika training yang diperlukan oleh salesforce sesuai maka salesforce akan lebih menerima dan mempergunakan sistem SFA dalam tugas rutin hariannya.
Menyadari bahwa operasionalisasi teknologi komputer menyangkut aspek manusia dan dampak perubahan yang disebabkannya, adalah penting untuk memperhatikan keberadaan manusia dalam pemanfaatan suatu teknologi. Banyak penelitian membuktikan bahwa faktor individu (cognitif style, math anxiety, computer anxiety, dan unfavorable attitudes toward computers) dan faktor organisasional (training dan dukungan organisasional) sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pengadopsian teknologi informasi/komputer (Igbaria, 1990; Thomson, et. al., 1991). Hal ini sesuai dengan Morgan et al. (2001) dalam Gohmann et.al (2005), yang menyatakan jika kebutuhan training terpenuhi, sales force akan lebih menerima dan memanfaatkan sistem SFA dalam kegiatan rutin hariannya. Training/pelatihan sebagai alat untuk memperbaiki penampilan/kemampuan individu atau kelompok dengan harapan dapat memperbaiki performance organisasi. Perbaikan-perbaikan itu dapat dilaksanakan dengan berbagai cara. Pelatihan yang efektif dapat menghasilkan pengetahuan dalam pekerjaan/tugas, pengetahuan tentang struktur dan tujuan organisasi,tujuan-tujuan bagian tugas masing-masing karyawan dan sasarannya tentang sistem dan prosedur dan lain-lain (Robinson). Sedangkan Parthasarathy dan Sohi (1997), menyatakan dengan training yang cukup salesforce dapat menerima sistem dan menggunakan kemampuan sistem secara maksimal.
Jadi manfaat pelatihan adalah ;
1. Pelatihan sebagai alat untuk memperbaiki penampilan / kemampuan individu atau kelompok dengan harapan memperbaiki performance organisasi.
2. Keterampilan tertentu diajarkan agar para karyawan dapat melaksanakan tugas-tugas sesuai standar yang di inginkan.
3. Pelatihan juga dapat memperbaiki sikap-sikap terhadap pekerjaan, terhadap pimpinan atau karyawan, seringkali juga sikap-sikap yang tidak produktif timbul dari salah pengertian yang disebabkan oleh informasi yang membingungkan.
4. Bahwa pelatihan dapat memperbaiki standar keselamatan kerja

Tidak ada komentar: